Wednesday, March 16, 2011

Boyband Korea VS Indonesia

Kalo ngomongin dunia hiburan Korea, pasti kurang lengkap kalo belum ngebahas tentang Boyband.
Yup, Korea emang terkenal sama sekumpulan cowok-cowok yang suka nyanyi sambil joged-joged.
Nah, mengikuti perkembangan hiburan Korea di Indonesia, di dalam bangsa ini ternyata muncul oknum-oknum yang melahirkan gerakan boyband serupa kayak di Korea. Mendengar tentang hal itu, tentu aja wajar kalo kita langsung berpikir tentang sebuah grup penyanyi cowok asal Bandung, yang lagi beken banget saat ini. Yup, itulah SM*SH.
Boyband yang satu ini telah muncul dan menghebohkan panggung musik Indonesia melalui hit-single nya yang berjudul I Heart U. Terdiri dari 7 orang cowok yang secara umum ganteng. Namanya SM*SH, yang berarti Seven Man as Seven Heroes. Mungkin kepanjangan itu merupakan gagasan baru, sebab awalnya SM*SH terdiri dari 6 orang personil.
Personil-personilnya sendiri adalah : Morgan Oey, Rangga Dewamoela, Dicky M Prasetya, Muhammad Ilham Fauzi, Bisma Karisma, Reza Anugrah,dan Rafael(anggota baru).

Terpukau??
Sayangnya boyband ini keliatan ngikutin gaya Korea banget. Bahkan ketika SM*SH maen film seri yang berjudul Cinta Cenat Cenut, mereka memainkan cerita yang konsep dan jalan ceritanya ngikutin BBF banget. Trus, untuk kualitas suara dan pembagian vokal, SM*SH kurang bisa nunjukin bakat nyanyinya, dan lagu terlihat dominan dikuasai oleh salah satu personil (dalam hal ini Morgan).
Yah, di Indonesia sendiri boyband ini masih belum punya pesaing. Di layar televisi sendiri mereka mesti bersaing sama boyband-boyband asli Korea yang udah lebih dulu hadir.
Salah satunya adalah boyband SHINee.
Boyband asal Korea ini menyusul boyband Korea lain yang lebih dulu masuk ke Indonesia, seperti Super Junior.
Jika dilihat dari segi perform, baik kalo lagi live ato ga, boyband ini punya banyak keunggulan dibanding SM*SH. Kualitas vokal yang bagus dan merata, dengan karakter yang berbeda-beda, koreografi yang lebih keren, dan penampilan yang lebih kreatif, ditambah personilnya yang ganteng-ganteng ngebuat boyband ini lebih banyak disukai.
Yah, meski begitu kita patut bangga sama keberadaan SM*SH. Saat ini industri hiburan seperti boyband emang belum begitu hidup di Indonesia. Nah, SM*SH ini bisa menjadi pelopornya, supaya industri tersebut bisa berkembang. Terlepas dari selera masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan, ada baiknya kita mendukung keberadaan dan perkembangan boyband Indonesia. Gimana?
(acstudio. JL13crew)

Demam Korea

Seorang gadis sedang bermain di sebuah pusat perbelanjaan bersama teman-temanya. Saat memasuki sebuah toko buku, gadis itu menghampiri bagian penjualan majalah. Setelah berdiam cukup lama di depan deretan berbagai jenis majalah yang terpajang di rak, dengan sigap dia mengambil sebuah majalah yang ada di situ. Itu adalah satu dari sekian banyak jenis majalah yang memenuhi rak. Judulnya, “Asian Stars”.
Setelah membeli majalah, gadis itu pergi menuju tempat penjualan kaset DVD. Gadis itu menghampiri satu tempat penjualan DVD di antara jejeran jongko penjualan DVD. Berdiri cukup lama, gadis itu menentukan pilihannya. Dia membeli beberapa keping DVD dengan judul yang sama, tapi dengan nomor seri yang berurutan. Di cover DVD-nya tertulis, “ new korean drama : Marry Stayed Out All Night, starring by Jang Geun Suk”.
Yup, fenomena serupa terjadi pada banyak kalangan remaja di Indonesia saat ini. Inilah saat “Demam Korea” melanda Indonesia.
Gak bisa dipungkiri, dunia hiburan negeri Ginseng emang udah ikut mendominasi ranah hiburan masyarakat Indonesia. Melalui media elektronik maupun media cetak, pengaruh Korea masuk ke Indonesia dalam berbagai bidang hiburan ( perfilman, musik, fashion ), dan juga bahasa.
Kalo melihat ke belakang, hal ini berawal dari penayangan film-film seri asia di televisi-televisi swasta. Sebenernya hal ini udah berlangsung cukup lama. Sekitar tahun 2003-2004, film-film seri asia, baik dari Korea maupun Taiwan, udah rutin ditayangkan.
Sebagai contoh, pasti banyak yang ingat gimana film Meteor Garden booming di Indonesia. Dari situ masyarakat pun mengenal dan banyak yang mengidolakan artis-artisnya.
Nah, demikian juga dengan demam Korea, meningkatnya animo masyarakat terhadap hiburan Korea berawal dari film seri Boys Over Flower ( Boys Before Flower ) yang ditayangkan di salah satu televisi swasta. Dibantu dengan media cetak yang membahas lebih lanjut tentang perfilman Korea, masyarakat jadi mengenal baik film-film seri Korea yang lagi beken. Tentu aja dengan memanfaatkan penampilan aktor dan artis Korea yang ganteng dan cantik, masyarakat Indonesia semakin dibuat tertarik dan menyukai hal-hal yang berbau “artis korea”. Mulailah kesukaan masyarakat Indonesia, terutama remaja, terhadap dunia hiburan Korea ( film, musik, fashion ).
Dilihat dari pengaruhnya, hal ini bisa ngasih dampak yang cukup positif bagi masyarakat ataupun dunia hiburan Indonesia sendiri.
Secara keseluruhan, masuknya hiburan Korea ke dalam negeri bisa memberikan warna lebih bagi dunia hiburan Indonesia. Dengan gaya baru yang disodorkan, masyarakat menjadi gak jenuh dan lebih terhibur. Misalnya aja buat perfilman, masyarakat udah banyak yang jenuh dengan sinetron-sinetron yang ditayangkan di Indonesia. Dengan konsep cerita yang banyak banget mendapat kritikan karena cuman ngejar rating, dan kualitas film yang terkesan “seadanya”, masyarakat udah sepantasnya beralih ke sesuatu yang jauh lebih menyegarkan. Sesuatu yang baru dan lebih berkualitas.
Untuk dunia hiburannya sendiri, saat ini udah banyak penggunaan gaya dan konsep yang sama dengan Korea, baik untuk perfilman maupun musik. Contohnya aja, yang lagi digandrungi remaja-remaja cewek, SM*SH. Itu Boyband asal Bandung yang gayanya Korea-an banget. Nah, emang di korea sendiri hampir semua penyanyi beken berasal dari Grup (boyband & girlband), dan solo. Hal ini bisa berarti pembelajaran gimana menarik perhatian masyarakat di dunia hiburan, sekaligus ikut memberi warna dan gaya baru. Tapi di sisi lain, hal itu jelas bisa mematikan inovasi dunia hiburan Indonesia. Yah, udah banyak yang tahu kalo Indonesia itu lebih dari sekedar terinspirasi terhadap sesuatu yang sedang beken.
Indonesia itu, peniru yang lihai.
Terlepas dari itu semua,“Demam Korea” di Indonesia saat ini udah hampir gak terbendung lagi. Bahkan, bahasa Korea pun semakin diminati untuk dipelajari, di samping bahasa Jepang yang emang udah banyak dipelajari. Nah. Film-film korea bermunculan di TV, lagu Korea mulai beredar banyak baik di internet, di TV,ato dalam bentuk CD,dan majalah-majalah bintang Korea bermunculan. Remaja-remaja, baik cowok maupun cewek, udah banyak mengidolakan artis-artis dari Korea.
Nah, gimana dengan kamu?